Fitur
Game

Apakah kamu sudah tahu tentang game PC berjudul Dota 2? Jika sudah tahu, mungkin bacaan ini bukan untuk kamu. Namun, jika belum, tidak ada salahnya untuk membaca sampai habis untuk menambah wawasan tentang dunia game.
Oke, kita langsung masuk ke pembahasan saja, ya!
Jadi, Dota 2 adalah game PC bergenre multiplayer online battle arena (MOBA), sebagian menganggapnya sebagai real-time strategy (RTS), yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Valve Corporation, perusahaan yang ada di balik judul game besar lainnya, seperti Counter-Strike, Half-Life, dan Portal.
Bisa dibilang, game ini merupakan sekuel dari Defense of the Ancients (DotA) yang sebenarnya adalah mod yang dibuat oleh komunitas untuk Warcraft III: Reign of Chaos dari Blizzard Entertainment sekaligus paket ekspansinya yang bernama The Frozen Throne.
Dota 2 dimainkan dalam pertandingan antara dua tim yang terdiri dari masing-masing lima pemain, dengan setiap tim menempati dan mempertahankan markas mereka yang terpisah di peta.
Sepuluh pemain dalam game ini secara bebas mengontrol karakter sangat kuat, yang dikenal sebagai "Hero", yang semuanya memiliki skill unik, status dan gaya permainan yang berbeda.
Dalam pertandingan, pemain dapat mengumpulkan poin EXP dan item untuk Hero-nya untuk mengalahkan para Hero dari tim lawan dalam pertempuran antar pemain.
Di Dota 2, Sebuah tim dikatakan memenangkan pertandingan atau match apabila menjadi yang pertama menghancurkan "Ancient" tim lain, sebuah bangunan besar yang terletak di dalam markas mereka.

Saat ini, Dota 2 merupakan game PC dengan ekosistem esports yang sangat luar biasa, bahkan turnamen tingkat dunianya yang bertajuk The International (TI) memiliki total hadiah mencapai puluhan juta Dolar Amerika. Di TI pertama, prize pool yang ditawarkan adalah sebesar USD 1,6 juta dan tim pemenang akan mendapatkan USD 1 juta.
Seiring dengan berkembangnya komunitas dan antusiasme pemain, pada tahun 2013 pihak Valve memberikan inisiatif untuk menghadirkan penjualan Compendium yang sebagian keuntungannya akan dialokasikan sebagai tambahan prize pool TI.
Akhirnya, di tahun 2019, prize pool TI mencapai USD 34,3 juta atau sekitar Rp480 miliar. Sedangkan di tahun 2020, prize pool-nya mencapai USD 40 juta atau sekitar Rp580 miliar. Tren hadiah tambahan TI dari Compendium, sampai berita ini dibuat, selalu naik setiap tahun sehingga jumlahnya semakin besar.
Dikarenakan komunitasnya yang sangat besar, akhirnya Netflix menghadirkan sebuah serial anime bertajuk DOTA: Dragon's Blood. Tayang secara ekaklusif di Netflix pada 25 Maret 2021.
DOTA: Dragon's Blood berkisah tentang Davion, Dragon Knight terkenal yang mengabdikan dirinya untuk memusnahkan The Scourge dari muka bumi. Setelah bertemu dengan ras kuno Eldwurm yang kuat serta Princess Mirana yang memiliki misi rahasianya sendiri, Davion menjadi terlibat dalam sebuah petualangan luar biasa yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Serial anime yang dibuat oleh Studio MIR (The Legend of Korra, Voltron: Legendary Defender) dan disutradarai oleh Ashely Edward Miller (X-Men: First Class, Thor, Black Sails) ini terdiri dari total delapan episode yang setiap episodenya memiliki durasi kira-kira 30 menit.
Sebelum anime, kamu harus tahu juga bahwa Valve juga telah memiliki sebuah film yang mengangkat tentang esports Dota 2, tepatnya The International pertama. Film berjenis dokumenter yang bisa ditonton secara gratis di Steam dan YouTube itu berjudul Free to Play: The Movie yang dibintangi oleh para pro player Dota 2, termasuk Dendi atau Danil Ishutin dari tim Na'Vi (Natus Vincere).
Apa pendapat kamu tentang Dota 2?
Apakah kamu sudah pernah mencoba game PC yang satu ini?
Dota 2 - Game MOBA Fenomenal dari Valve

Apakah kamu sudah tahu tentang game PC berjudul Dota 2? Jika sudah tahu, mungkin bacaan ini bukan untuk kamu. Namun, jika belum, tidak ada salahnya untuk membaca sampai habis untuk menambah wawasan tentang dunia game.
Oke, kita langsung masuk ke pembahasan saja, ya!
Jadi, Dota 2 adalah game PC bergenre multiplayer online battle arena (MOBA), sebagian menganggapnya sebagai real-time strategy (RTS), yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Valve Corporation, perusahaan yang ada di balik judul game besar lainnya, seperti Counter-Strike, Half-Life, dan Portal.
Bisa dibilang, game ini merupakan sekuel dari Defense of the Ancients (DotA) yang sebenarnya adalah mod yang dibuat oleh komunitas untuk Warcraft III: Reign of Chaos dari Blizzard Entertainment sekaligus paket ekspansinya yang bernama The Frozen Throne.
Dota 2 dimainkan dalam pertandingan antara dua tim yang terdiri dari masing-masing lima pemain, dengan setiap tim menempati dan mempertahankan markas mereka yang terpisah di peta.
Sepuluh pemain dalam game ini secara bebas mengontrol karakter sangat kuat, yang dikenal sebagai "Hero", yang semuanya memiliki skill unik, status dan gaya permainan yang berbeda.
Dalam pertandingan, pemain dapat mengumpulkan poin EXP dan item untuk Hero-nya untuk mengalahkan para Hero dari tim lawan dalam pertempuran antar pemain.
Di Dota 2, Sebuah tim dikatakan memenangkan pertandingan atau match apabila menjadi yang pertama menghancurkan "Ancient" tim lain, sebuah bangunan besar yang terletak di dalam markas mereka.

Saat ini, Dota 2 merupakan game PC dengan ekosistem esports yang sangat luar biasa, bahkan turnamen tingkat dunianya yang bertajuk The International (TI) memiliki total hadiah mencapai puluhan juta Dolar Amerika. Di TI pertama, prize pool yang ditawarkan adalah sebesar USD 1,6 juta dan tim pemenang akan mendapatkan USD 1 juta.
Seiring dengan berkembangnya komunitas dan antusiasme pemain, pada tahun 2013 pihak Valve memberikan inisiatif untuk menghadirkan penjualan Compendium yang sebagian keuntungannya akan dialokasikan sebagai tambahan prize pool TI.
Akhirnya, di tahun 2019, prize pool TI mencapai USD 34,3 juta atau sekitar Rp480 miliar. Sedangkan di tahun 2020, prize pool-nya mencapai USD 40 juta atau sekitar Rp580 miliar. Tren hadiah tambahan TI dari Compendium, sampai berita ini dibuat, selalu naik setiap tahun sehingga jumlahnya semakin besar.
Dikarenakan komunitasnya yang sangat besar, akhirnya Netflix menghadirkan sebuah serial anime bertajuk DOTA: Dragon's Blood. Tayang secara ekaklusif di Netflix pada 25 Maret 2021.
DOTA: Dragon's Blood berkisah tentang Davion, Dragon Knight terkenal yang mengabdikan dirinya untuk memusnahkan The Scourge dari muka bumi. Setelah bertemu dengan ras kuno Eldwurm yang kuat serta Princess Mirana yang memiliki misi rahasianya sendiri, Davion menjadi terlibat dalam sebuah petualangan luar biasa yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Serial anime yang dibuat oleh Studio MIR (The Legend of Korra, Voltron: Legendary Defender) dan disutradarai oleh Ashely Edward Miller (X-Men: First Class, Thor, Black Sails) ini terdiri dari total delapan episode yang setiap episodenya memiliki durasi kira-kira 30 menit.
Sebelum anime, kamu harus tahu juga bahwa Valve juga telah memiliki sebuah film yang mengangkat tentang esports Dota 2, tepatnya The International pertama. Film berjenis dokumenter yang bisa ditonton secara gratis di Steam dan YouTube itu berjudul Free to Play: The Movie yang dibintangi oleh para pro player Dota 2, termasuk Dendi atau Danil Ishutin dari tim Na'Vi (Natus Vincere).
Apa pendapat kamu tentang Dota 2?
Apakah kamu sudah pernah mencoba game PC yang satu ini?
Kategori
Fitur
Posting Komentar