Fitur
Game

Mobile Legends: Bang Bang atau disingkat MLBB adalah game mobile bergenre massively online battle arena (MOBA) yang dikembangkan sekaligus dirilis oleh Moonton di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Permainan seluler yang gameplay-nya mirip dengan Dota 2 dan League of Legends, tetapi lebih sederhana, ini dirilis pada 11 Juli 2016 di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Mobile Legends: Bang Bang hadir sebagai game MOBA klasik dengan gameplay 5v5 untuk melawan pemain lain dari seluruh dunia, terutama Asia Tenggara. Tersedia untuk perangkat Android dan iOS, MLBB menghadirkan peta ikonis yang di dalamnya terdapat tiga jalur dengan total 18 turet atau menara penjaga.
Setiap tim memiliki tiga menara dalam setiap jalurnya dan dijaga oleh creep (monster) yang siap untuk dilawan sendirian atau bersama tim. Creep ini nantinya akan memberikan pemain sejumlah gold untuk membeli perlengkapan untuk memperkuat Hero (karakter yang digunakan pemain).
Layaknya game MOBA di PC, Hero di Mobile Legends berjumlah cukup banyak, lengkap dengan beragam role, seperti Tanker, Support, Mage, Assassin, dan Marksman. Dan jumlah yang ada saat ini, masih akan terus bertambah.
Hero pada game mobile ini bisa didapatkan dengan cara melakukan pembelian menggunakan gold atau diamond. Nah, setiap Hero juga memiliki skin yang bakal membuatnya tampil beda sekaligus bergengsi.
Kontrol permainan pun sangat udah, tombol analog di sebelah kiri bawah layar untuk menggerakkan Hero, sedangkan tombol serang dan skill berada di bagian kanan bawah. Pada bagian layar tengah bawah, ada beberapa tombil lain yang berfungsi untuk teleport ke markas dan quick recovery.
Demi menyajikan permainan yang seru dan tetap imbang, Mobile Legends punya fitur pencari pertandingan (matchmaking) yang cepat. Disamping itu, MLBB menghadirkan gameplay cepat yang fokus pada aksi dan strategi.

Ketika match atau pertandingan berlangsung, pemain bakal dimanjakan lewat sistem pembelian item yang mudah tanpa perlu kembali ke markas. Hanya melalui tap, maka perlengkapan yang diinginkan bisa dibeli secara langsung setelah jumlah gold mencukupi.
Kalau mau menang di Mobile Legends, pengguna harus menjalin kerja sama yang kompak antar tim.
Ketika game ini pertama kali muncul, sebagian gamer PC, sempat memandang sebelah mata terhadap Mobile Legends. Namun, seiring dengan perkembangan komunitas hingga sambitan yang semakin marak dari para gamer sehingga ekosistem dari MLBB pun semakin membaik.
Di awal kemunculannya, MLBB pun sempat berseteru dengan Riot Games selaku pengembang League of Legends karena tuduhan plagiat. Namun, tuduhan tersebut tidak terbukti dan MLBB pun terus berkembang, baik game maupun komunitasnya.
Walaupun sering disindir dengan julukan "MOBA kok analog?", namun MLBB terus berkembang serta komunitasnya jadi makin berkembang, terutama esports-nya.
Nah, esports di Indonesia memang sudah eksis jauh sebelum Mobile Legends dirilis. Namun, berkat popularitas yang sangat tinggi, hampir di semua kalangan, maka esports semakin dikenal oleh masyarakat umum.
Ekosistem kompetisi game dan esports di Indonesia sejatinya suda eksis sejak lama, bahkan di awal tahun 2000an. Sebelum MLBB, Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive merupakan game esports dengan sorotan tertinggi.
Tidak ketinggalan, bebeapa game dengan kompetisi tahunan antara lain Point Blank, Cross Fire, Counter-Strike Online, Lost Saga, Dragon Nest, Audition AyoDance hingga RF Online.
Bisa dibilang, esports di Indonesia bisa seperti sekarang ini lebih kurang ya berkat "meledaknya" tren Mobile Legends. Andaikan tidak ada game buatan Moonton ini, mungkin tanggapan masyarakat mengenai karir di dunia game, khususnya esports, masih sebelah mata.
Ditambah lagi, tim profesional Indonesia merupakan yang diperhitungkan di Asia Tenggara, seperti RRQ, EVOS, ONIC, dan ALTER EGO. Bahkan di tingkat dunia, ada EVOS yang pernah menjadi juara Mobile Legends pada kejuaraan dunianya yang bertajuk M1.

Mobile Legends: Bang Bang juga merupakan game pertama di tanah air yang berani menjalankan sistem franchise untuk sebuah kompetisi, yang bertajuk Mobile Legends Professional League atau disingkat MPL. Asal tahu saja, untuk bisa bergabung ke liga profesional ini, sebuah tim harus berinvestasi sebesar USD 1 juta, lho.
Mobile Legends: Bang Bang - Game yang Menghidupkan Esports Indonesia

Mobile Legends: Bang Bang atau disingkat MLBB adalah game mobile bergenre massively online battle arena (MOBA) yang dikembangkan sekaligus dirilis oleh Moonton di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Permainan seluler yang gameplay-nya mirip dengan Dota 2 dan League of Legends, tetapi lebih sederhana, ini dirilis pada 11 Juli 2016 di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Sistem Permainan yang Kompetitif
Mobile Legends: Bang Bang hadir sebagai game MOBA klasik dengan gameplay 5v5 untuk melawan pemain lain dari seluruh dunia, terutama Asia Tenggara. Tersedia untuk perangkat Android dan iOS, MLBB menghadirkan peta ikonis yang di dalamnya terdapat tiga jalur dengan total 18 turet atau menara penjaga.
Setiap tim memiliki tiga menara dalam setiap jalurnya dan dijaga oleh creep (monster) yang siap untuk dilawan sendirian atau bersama tim. Creep ini nantinya akan memberikan pemain sejumlah gold untuk membeli perlengkapan untuk memperkuat Hero (karakter yang digunakan pemain).
Layaknya game MOBA di PC, Hero di Mobile Legends berjumlah cukup banyak, lengkap dengan beragam role, seperti Tanker, Support, Mage, Assassin, dan Marksman. Dan jumlah yang ada saat ini, masih akan terus bertambah.
Hero pada game mobile ini bisa didapatkan dengan cara melakukan pembelian menggunakan gold atau diamond. Nah, setiap Hero juga memiliki skin yang bakal membuatnya tampil beda sekaligus bergengsi.
Kontrol permainan pun sangat udah, tombol analog di sebelah kiri bawah layar untuk menggerakkan Hero, sedangkan tombol serang dan skill berada di bagian kanan bawah. Pada bagian layar tengah bawah, ada beberapa tombil lain yang berfungsi untuk teleport ke markas dan quick recovery.
Demi menyajikan permainan yang seru dan tetap imbang, Mobile Legends punya fitur pencari pertandingan (matchmaking) yang cepat. Disamping itu, MLBB menghadirkan gameplay cepat yang fokus pada aksi dan strategi.

Ketika match atau pertandingan berlangsung, pemain bakal dimanjakan lewat sistem pembelian item yang mudah tanpa perlu kembali ke markas. Hanya melalui tap, maka perlengkapan yang diinginkan bisa dibeli secara langsung setelah jumlah gold mencukupi.
Kalau mau menang di Mobile Legends, pengguna harus menjalin kerja sama yang kompak antar tim.
Hadirnya Mobile Game MOBA Fenomenal
Ketika game ini pertama kali muncul, sebagian gamer PC, sempat memandang sebelah mata terhadap Mobile Legends. Namun, seiring dengan perkembangan komunitas hingga sambitan yang semakin marak dari para gamer sehingga ekosistem dari MLBB pun semakin membaik.
Di awal kemunculannya, MLBB pun sempat berseteru dengan Riot Games selaku pengembang League of Legends karena tuduhan plagiat. Namun, tuduhan tersebut tidak terbukti dan MLBB pun terus berkembang, baik game maupun komunitasnya.
Walaupun sering disindir dengan julukan "MOBA kok analog?", namun MLBB terus berkembang serta komunitasnya jadi makin berkembang, terutama esports-nya.
Bangkitkan Gairah Esports Indonesia
Nah, esports di Indonesia memang sudah eksis jauh sebelum Mobile Legends dirilis. Namun, berkat popularitas yang sangat tinggi, hampir di semua kalangan, maka esports semakin dikenal oleh masyarakat umum.
Ekosistem kompetisi game dan esports di Indonesia sejatinya suda eksis sejak lama, bahkan di awal tahun 2000an. Sebelum MLBB, Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive merupakan game esports dengan sorotan tertinggi.
Tidak ketinggalan, bebeapa game dengan kompetisi tahunan antara lain Point Blank, Cross Fire, Counter-Strike Online, Lost Saga, Dragon Nest, Audition AyoDance hingga RF Online.
Bisa dibilang, esports di Indonesia bisa seperti sekarang ini lebih kurang ya berkat "meledaknya" tren Mobile Legends. Andaikan tidak ada game buatan Moonton ini, mungkin tanggapan masyarakat mengenai karir di dunia game, khususnya esports, masih sebelah mata.
Ditambah lagi, tim profesional Indonesia merupakan yang diperhitungkan di Asia Tenggara, seperti RRQ, EVOS, ONIC, dan ALTER EGO. Bahkan di tingkat dunia, ada EVOS yang pernah menjadi juara Mobile Legends pada kejuaraan dunianya yang bertajuk M1.

Mobile Legends: Bang Bang juga merupakan game pertama di tanah air yang berani menjalankan sistem franchise untuk sebuah kompetisi, yang bertajuk Mobile Legends Professional League atau disingkat MPL. Asal tahu saja, untuk bisa bergabung ke liga profesional ini, sebuah tim harus berinvestasi sebesar USD 1 juta, lho.
Kategori
Fitur
Posting Komentar