Shigeru Miyamoto dan Nintendo Tidak Tertarik pada Generative AI

Shigeru Miyamoto, tokoh legendaris di balik banyak game Nintendo, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang AI dalam sebuah wawancara dengan The New York Times. Dalam kesempatan ini, Miyamoto menyatakan bahwa Nintendo lebih memilih untuk “berjalan di jalur yang berbeda” ketimbang mengikuti tren penggunaan teknologi AI yang sedang ramai dibicarakan. Wawancara ini dilakukan sehubungan dengan pembukaan Museum Nintendo di Kyoto yang akan dibuka untuk umum pada 2 Oktober 2024.
Bersumber dari Siliconera, Miyamoto mengungkapkan bahwa meskipun dia tidak selalu tahu mengapa dia menciptakan hal-hal tertentu, yang terpenting baginya adalah bersenang-senang dalam proses kreatif tersebut. Semangat dan orisinalitas ini menjadi prinsip utama di Nintendo, yang menjelaskan mengapa mereka tampak melakukan hal-hal yang berbeda dari studio game lainnya. Ia mengungkapkan, “Ketika semua orang mulai berbicara tentang A.I., semua orang cenderung menuju arah yang sama. Namun, Nintendo lebih memilih untuk berjalan di jalur yang berbeda.”
Walaupun Miyamoto tidak mengecam penggunaan AI, dia menegaskan bahwa Nintendo tidak akan mempertimbangkan penerapannya dalam kreasi mereka. Dalam rapat pemegang saham sebelumnya, Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, juga mengungkapkan pendapatnya tentang tempat AI dalam ruang kreatif. Dia menyadari bahwa ada masalah terkait hak kekayaan intelektual dan menekankan bahwa Nintendo akan “terus menyajikan nilai yang unik dan tidak dapat diciptakan hanya oleh teknologi.”
Sebagai seorang desainer game, Shigeru Miyamoto dikenal sebagai pencipta berbagai game ikonik yang telah menjadi dasar dari kesuksesan Nintendo. Beberapa karyanya yang paling terkenal termasuk Super Mario Bros., The Legend of Zelda, Donkey Kong, dan Star Fox. Di antara game-game tersebut, Super Mario Bros. adalah salah satu yang paling populer di seluruh dunia, menciptakan waralaba yang masih menjadi andalan hingga saat ini dan dikenal oleh hampir semua penggemar game.
Di tengah pembicaraan tentang AI, Nintendo baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menggugat Pocketpair, pengembang game Palworld, karena dugaan pelanggaran paten. Banyak orang mencatat bahwa karakter-karakter di Palworld terlihat sangat mirip dengan Pokemon, menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar.
Posting Komentar