Berita
Game
Stellar Blade

Shift Up dan Sony Interactive Entertainment kini menghadapi gugatan hukum terkait game Stellar Blade. Gugatan ini diajukan oleh Stellarblade LLC, sebuah perusahaan produksi film yang berpusat di Louisiana, yang mengklaim pelanggaran merek dagang yang merugikan bisnis mereka.
Bersumber dari IGN Southeast Asia, Stellarblade LLC, yang didirikan oleh Griffith Chambers Mehaffey, menuduh bahwa penggunaan nama "Stellar Blade" oleh Shift Up menciptakan kebingungan di kalangan konsumen dan merusak citra perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 2010. Mehaffey telah menggunakan nama tersebut dalam berbagai layanan hiburan multimedia, termasuk film dan video musik, serta telah memiliki domain stellarblade.com sejak tahun 2006.
Kasus ini berakar dari pengumuman Shift Up pada tahun 2019 mengenai game yang awalnya berjudul Project Eve. Setelah beberapa kali rebranding, nama game tersebut diubah menjadi Stellar Blade pada tahun 2022. Shift Up kemudian mendaftarkan merek dagang untuk nama tersebut pada Januari 2023. Sebaliknya, Mehaffey mendaftarkan merek dagangnya sendiri untuk Stellarblade pada Juni 2023 dan mengirimkan surat perintah berhenti kepada Shift Up sebulan kemudian.
Dalam gugatan ini, Mehaffey menyatakan bahwa sebelum peluncuran Stellar Blade, pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi tentang Stellarblade LLC. Namun, saat ini pencarian untuk "Stellarblade" hanya mengarahkan konsumen ke game tersebut. Ia juga menyoroti kemiripan antara logo dan skema warna dari kedua merek yang dianggap dapat membingungkan pelanggan.
Mehaffey meminta agar Shift Up dan Sony menghentikan penggunaan nama "Stellar Blade" atau nama serupa lainnya. Ia juga menginginkan agar semua materi yang mengandung nama tersebut diserahkan untuk dihancurkan, serta menuntut ganti rugi dan biaya pengacara.
Kasus ini menjadi sorotan di industri hiburan dan gaming, mencerminkan tantangan yang dihadapi bisnis kecil dalam melindungi merek mereka dari perusahaan besar. Saat ini, publik menunggu tanggapan dari Shift Up dan Sony terkait gugatan ini.
Shift Up dan Sony Interactive Entertainment Dituntut Stellarblade! Bagaimana Bisa Terjadi?

Shift Up dan Sony Interactive Entertainment kini menghadapi gugatan hukum terkait game Stellar Blade. Gugatan ini diajukan oleh Stellarblade LLC, sebuah perusahaan produksi film yang berpusat di Louisiana, yang mengklaim pelanggaran merek dagang yang merugikan bisnis mereka.
Bersumber dari IGN Southeast Asia, Stellarblade LLC, yang didirikan oleh Griffith Chambers Mehaffey, menuduh bahwa penggunaan nama "Stellar Blade" oleh Shift Up menciptakan kebingungan di kalangan konsumen dan merusak citra perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 2010. Mehaffey telah menggunakan nama tersebut dalam berbagai layanan hiburan multimedia, termasuk film dan video musik, serta telah memiliki domain stellarblade.com sejak tahun 2006.
Kasus ini berakar dari pengumuman Shift Up pada tahun 2019 mengenai game yang awalnya berjudul Project Eve. Setelah beberapa kali rebranding, nama game tersebut diubah menjadi Stellar Blade pada tahun 2022. Shift Up kemudian mendaftarkan merek dagang untuk nama tersebut pada Januari 2023. Sebaliknya, Mehaffey mendaftarkan merek dagangnya sendiri untuk Stellarblade pada Juni 2023 dan mengirimkan surat perintah berhenti kepada Shift Up sebulan kemudian.
Dalam gugatan ini, Mehaffey menyatakan bahwa sebelum peluncuran Stellar Blade, pelanggan dapat dengan mudah menemukan informasi tentang Stellarblade LLC. Namun, saat ini pencarian untuk "Stellarblade" hanya mengarahkan konsumen ke game tersebut. Ia juga menyoroti kemiripan antara logo dan skema warna dari kedua merek yang dianggap dapat membingungkan pelanggan.
Mehaffey meminta agar Shift Up dan Sony menghentikan penggunaan nama "Stellar Blade" atau nama serupa lainnya. Ia juga menginginkan agar semua materi yang mengandung nama tersebut diserahkan untuk dihancurkan, serta menuntut ganti rugi dan biaya pengacara.
Kasus ini menjadi sorotan di industri hiburan dan gaming, mencerminkan tantangan yang dihadapi bisnis kecil dalam melindungi merek mereka dari perusahaan besar. Saat ini, publik menunggu tanggapan dari Shift Up dan Sony terkait gugatan ini.
Kategori
Berita
Posting Komentar