SMA Negeri 1 Kelapa dari Bangka Barat Juara Garena Youth Championship 2024 Free Fire

Tim SMA Negeri 1 Kelapa dari Bangka Barat, Bangka Belitung, berhasil meraih gelar juara di Garena Youth Championship (GYC) 2024 Free Fire Presented by Mie Kremezz setelah mencatatkan empat kali Booyah dan mengumpulkan total 163 poin pada babak Grand Finals.

Atas kemenangan ini, mereka berhak mendapatkan hadiah utama berupa dana pendidikan senilai Rp33 juta, termasuk beasiswa Uang Kuliah masing-masing hingga Rp9 juta, serta pembebasan Uang Pangkal dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai University Partner GYC Free Fire 2024. Beasiswa tersebut diberikan kepada empat anggota tim utama SMA Negeri 1 Kelapa, yaitu Rehan Fajero, Rubben Tobinan Manoppo, Risky Arsandi, Muhdio Aprian Akbar Hidayat, dan Dino Raka Sena.

"Bangga sekali bisa menjadi juara mewakili Kabupaten Bangka dan Region Sumatra di GYC 2024 Free Fire. Apalagi kami bisa menjadi juara dengan 4 kali Booyah di Grand Finals, benar-benar membanggakan. Kami persembahkan gelar juara ini untuk orang tua kami yang mendukung dari rumah, dan buat semua guru dan teman di sekolah yang terus mendukung dan mendoakan kami di sini," ungkap Rubben Tobinan Manoppo, Kapten Tim Free Fire SMAN 1 Kelapa.

Dorong Esports Positif di Kalangan Pelajar

GYC 2024 Free Fire Presented by Mie Kremezz adalah turnamen esports resmi untuk pelajar SMP dan SMA di seluruh Indonesia. Turnamen ini mengusung pesan positif tentang pentingnya keseimbangan antara esports dan pendidikan.

Turnamen ini digelar di berbagai kota di seluruh Indonesia dengan total hadiah dana pendidikan sebesar Rp275 juta serta beasiswa senilai Rp17 miliar. GYC 2024 memberikan kesempatan inklusif kepada semua pelajar untuk turut serta membanggakan sekolah mereka melalui prestasi di bidang game sekaligus akademik.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan, turnamen ini menetapkan persyaratan akademik khusus bagi para peserta, yaitu harus memiliki nilai rapor rata-rata minimal 65. Dengan skema ini, Free Fire menunjukkan bahwa berprestasi di dunia esports harus berjalan seiring dengan pencapaian di dunia akademik.