Berita
Esports
Free Fire

Indonesia resmi mengirimkan empat wakilnya ke Grand Finals Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall mode Battle Royale. Setelah ONIC lebih dulu mengamankan tiket, tiga tim lainnya—RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, dan EVOS Divine—akhirnya menyusul usai menuntaskan babak Knockout Week 6, Minggu (21 September).
Drama berlangsung sengit hingga ronde terakhir. RRQ Kazu tampil sebagai tim paling konsisten, menutup pekan dengan torehan 159 poin dan menyabet posisi puncak klasemen. Sang “Raja dari Segala Raja” memperlihatkan stabilitas yang jarang dimiliki tim lain, yaitu tidak meledak-ledak, tapi juga tak pernah lengah.
Kisah berbeda datang dari Bigetron by Vitality. Pelatih Christian Jonathan Pascoal atau Chrisjo bahkan menyebut pekan ini sebagai “minggu paling berat”. Sempat tercecer di peringkat ketujuh di hari pertama, BTR berhasil bangkit pada hari penentuan. Mental juara mereka terbukti, menyalip lawan demi lawan, hingga finis di posisi runner-up dengan 153 poin dan 2 Booyah. “Saya ingin berterima kasih kepada para pemain saya, karena mereka mampu menunjukkan mental seorang pemenang,” tegas Chrisjo.
EVOS Divine sempat menjadi sorotan di awal. Rasyah dan kawan-kawan tampil buas di hari pertama dengan dua Booyah dan menutup hari di puncak klasemen. Namun, hari kedua berjalan penuh tekanan. Performa EVOS menurun, hanya menambah 36 poin. Beruntung, mereka masih mampu bertahan di peringkat keenam dengan 130 poin, cukup untuk mengamankan tiket terakhir menuju Grand Finals.
Sayangnya, perjalanan Kagendra harus berakhir di sini. Sang debutan Asia Tenggara gagal keluar dari tekanan dan hanya mengumpulkan 60 poin. Berada di posisi ke-11, Kagendra terpaksa terdegradasi ke Free Fire Nusantara Series (FFNS) untuk mencari jalan kembali ke panggung regional tahun depan.
Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall akan digelar offline di Bangkok, Thailand, pada 4–5 Oktober mendatang. Hari pertama akan menyajikan laga mode Clash Squad, di mana EVOS Divine menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Mereka akan menantang Twisted Minds dari Thailand, sementara Team Falcons menghadapi Virtus.Pro.
Mode Battle Royale akan digelar pada hari kedua, demi menentukan siapa “Raja Asia Tenggara”. Empat wakil Indonesia—ONIC, RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, dan EVOS Divine—akan bertarung menghadapi empat tim Thailand dan empat tim Vietnam. Total 12 tim, satu piala, dan sebuah mimpi mempertahankan #EraIndonesiaJuara sekaligus membuka jalan menuju FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, November nanti.
Bangkok akan menjadi saksi. Apakah Merah Putih kembali berkibar di puncak Asia Tenggara?
Kagendra Gugur! Empat Tim Indonesia Melaju ke Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall

Indonesia resmi mengirimkan empat wakilnya ke Grand Finals Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall mode Battle Royale. Setelah ONIC lebih dulu mengamankan tiket, tiga tim lainnya—RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, dan EVOS Divine—akhirnya menyusul usai menuntaskan babak Knockout Week 6, Minggu (21 September).
Drama berlangsung sengit hingga ronde terakhir. RRQ Kazu tampil sebagai tim paling konsisten, menutup pekan dengan torehan 159 poin dan menyabet posisi puncak klasemen. Sang “Raja dari Segala Raja” memperlihatkan stabilitas yang jarang dimiliki tim lain, yaitu tidak meledak-ledak, tapi juga tak pernah lengah.
Kepak Sayap Tim Garuda
Kisah berbeda datang dari Bigetron by Vitality. Pelatih Christian Jonathan Pascoal atau Chrisjo bahkan menyebut pekan ini sebagai “minggu paling berat”. Sempat tercecer di peringkat ketujuh di hari pertama, BTR berhasil bangkit pada hari penentuan. Mental juara mereka terbukti, menyalip lawan demi lawan, hingga finis di posisi runner-up dengan 153 poin dan 2 Booyah. “Saya ingin berterima kasih kepada para pemain saya, karena mereka mampu menunjukkan mental seorang pemenang,” tegas Chrisjo.
EVOS Divine sempat menjadi sorotan di awal. Rasyah dan kawan-kawan tampil buas di hari pertama dengan dua Booyah dan menutup hari di puncak klasemen. Namun, hari kedua berjalan penuh tekanan. Performa EVOS menurun, hanya menambah 36 poin. Beruntung, mereka masih mampu bertahan di peringkat keenam dengan 130 poin, cukup untuk mengamankan tiket terakhir menuju Grand Finals.
Sayangnya, perjalanan Kagendra harus berakhir di sini. Sang debutan Asia Tenggara gagal keluar dari tekanan dan hanya mengumpulkan 60 poin. Berada di posisi ke-11, Kagendra terpaksa terdegradasi ke Free Fire Nusantara Series (FFNS) untuk mencari jalan kembali ke panggung regional tahun depan.
Panggung Sesungguhnya Menanti
Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall akan digelar offline di Bangkok, Thailand, pada 4–5 Oktober mendatang. Hari pertama akan menyajikan laga mode Clash Squad, di mana EVOS Divine menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Mereka akan menantang Twisted Minds dari Thailand, sementara Team Falcons menghadapi Virtus.Pro.
Mode Battle Royale akan digelar pada hari kedua, demi menentukan siapa “Raja Asia Tenggara”. Empat wakil Indonesia—ONIC, RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, dan EVOS Divine—akan bertarung menghadapi empat tim Thailand dan empat tim Vietnam. Total 12 tim, satu piala, dan sebuah mimpi mempertahankan #EraIndonesiaJuara sekaligus membuka jalan menuju FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, November nanti.
Bangkok akan menjadi saksi. Apakah Merah Putih kembali berkibar di puncak Asia Tenggara?
Kategori
Berita
Posting Komentar