Berita
Esports
Free Fire

Si "Landak Kuning" kembali menunjukkan taringnya di panggung internasional. ONIC resmi menjadi tim Indonesia pertama yang mengamankan tiket menuju Grand Finals Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall untuk mode Battle Royale. Mereka melangkah dengan penuh gaya, menjadi juara hari pertama Week 5, Sabtu (13 September), dengan koleksi 106 poin.
Kehadiran kapten baru, Irgi Ramdani alias ONIC GEDAY, menjadi titik balik kebangkitan sang juara bertahan. Dari posisi sempat terseok di papan bawah, ONIC justru bangkit dan menunjukkan kelasnya. Bagi publik Free Fire Indonesia, lolosnya ONIC bukan hanya sekadar tiket ke Grand Finals—melainkan sebuah penegasan bahwa sang juara lama masih punya napas panjang untuk terus bersaing di level tertinggi.
Sayangnya, cerita manis itu belum bisa diikuti tim-tim Indonesia lainnya. EVOS Divine yang tampil beringas pada hari kedua, Minggu (14/9), nyaris mengunci tiket Grand Finals. Namun, langkah mereka terhenti secara dramatis setelah tersingkir lebih awal di ronde krusial. Momentum itu dimanfaatkan P Esports asal Vietnam yang akhirnya menyalip dan merebut tiket dengan total 97 poin. EVOS Divine harus puas di posisi kedua dengan 76 poin, sementara Bigetron by Vitality, RRQ Kazu, dan Kagendra masih berjuang tanpa buah manis.
Kini, situasi kian mendesak. Week 6, pekan terakhir fase Knockout, akan menjadi satu-satunya kesempatan bagi tim Indonesia untuk menyusul ONIC. Hanya enam tiket Grand Finals tersisa. EVOS Divine, Bigetron by Vitality, RRQ Kazu, dan Kagendra harus bermain habis-habisan untuk tidak sekadar bertahan, melainkan membuktikan bahwa slogan Era Indonesia Juara bukanlah isapan jempol belaka.
Meski begitu, asa Indonesia tak berhenti di mode Battle Royale. Dari medan Clash Squad, kabar lebih menggembirakan datang. EVOS Divine dan Bigetron by Vitality berhasil menembus babak Quarter Finals usai melewati duel sengit pada 10–12 September lalu. Sementara RRQ Kazu dan Kagendra harus pulang lebih awal, dua wakil tersisa itu tetap menjadi harapan besar Indonesia untuk mengangkat piala di mode CS.
Dramanya belum selesai. Jadwal kian padat, tensi semakin panas. Pada 18–19 September, pertarungan mode CS akan lebih dulu tersaji, sebelum mode Battle Royale kembali menggelegar pada 20–21 September 2025. Semua laga akan disiarkan pukul 18.00 WIB melalui kanal resmi Free Fire Esports ID.
Momen penentuan telah tiba. ONIC telah menyulut api, dan kini giliran EVOS Divine, Bigetron by Vitality, RRQ Kazu, serta Kagendra yang dituntut untuk menjaga bara itu tetap menyala. Semoga Sang Merah Putih bisa berkibar tinggi di Grand Finals, sekaligus mengantar Indonesia menuju panggung lebih megah pada FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, November mendatang.
ONIC Selamat! Indonesia Masih Punya Harapan di FFWS SEA 2025 Fall

Si "Landak Kuning" kembali menunjukkan taringnya di panggung internasional. ONIC resmi menjadi tim Indonesia pertama yang mengamankan tiket menuju Grand Finals Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall untuk mode Battle Royale. Mereka melangkah dengan penuh gaya, menjadi juara hari pertama Week 5, Sabtu (13 September), dengan koleksi 106 poin.
Kehadiran kapten baru, Irgi Ramdani alias ONIC GEDAY, menjadi titik balik kebangkitan sang juara bertahan. Dari posisi sempat terseok di papan bawah, ONIC justru bangkit dan menunjukkan kelasnya. Bagi publik Free Fire Indonesia, lolosnya ONIC bukan hanya sekadar tiket ke Grand Finals—melainkan sebuah penegasan bahwa sang juara lama masih punya napas panjang untuk terus bersaing di level tertinggi.
Sayangnya, cerita manis itu belum bisa diikuti tim-tim Indonesia lainnya. EVOS Divine yang tampil beringas pada hari kedua, Minggu (14/9), nyaris mengunci tiket Grand Finals. Namun, langkah mereka terhenti secara dramatis setelah tersingkir lebih awal di ronde krusial. Momentum itu dimanfaatkan P Esports asal Vietnam yang akhirnya menyalip dan merebut tiket dengan total 97 poin. EVOS Divine harus puas di posisi kedua dengan 76 poin, sementara Bigetron by Vitality, RRQ Kazu, dan Kagendra masih berjuang tanpa buah manis.
Kini, situasi kian mendesak. Week 6, pekan terakhir fase Knockout, akan menjadi satu-satunya kesempatan bagi tim Indonesia untuk menyusul ONIC. Hanya enam tiket Grand Finals tersisa. EVOS Divine, Bigetron by Vitality, RRQ Kazu, dan Kagendra harus bermain habis-habisan untuk tidak sekadar bertahan, melainkan membuktikan bahwa slogan Era Indonesia Juara bukanlah isapan jempol belaka.
Meski begitu, asa Indonesia tak berhenti di mode Battle Royale. Dari medan Clash Squad, kabar lebih menggembirakan datang. EVOS Divine dan Bigetron by Vitality berhasil menembus babak Quarter Finals usai melewati duel sengit pada 10–12 September lalu. Sementara RRQ Kazu dan Kagendra harus pulang lebih awal, dua wakil tersisa itu tetap menjadi harapan besar Indonesia untuk mengangkat piala di mode CS.
Dramanya belum selesai. Jadwal kian padat, tensi semakin panas. Pada 18–19 September, pertarungan mode CS akan lebih dulu tersaji, sebelum mode Battle Royale kembali menggelegar pada 20–21 September 2025. Semua laga akan disiarkan pukul 18.00 WIB melalui kanal resmi Free Fire Esports ID.
Momen penentuan telah tiba. ONIC telah menyulut api, dan kini giliran EVOS Divine, Bigetron by Vitality, RRQ Kazu, serta Kagendra yang dituntut untuk menjaga bara itu tetap menyala. Semoga Sang Merah Putih bisa berkibar tinggi di Grand Finals, sekaligus mengantar Indonesia menuju panggung lebih megah pada FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, November mendatang.
Kategori
Berita
Posting Komentar