Berita
Esports
Free Fire

Tim Indonesia kembali harus menelan pil pahit di panggung Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall. Pada pekan keempat babak Knockout mode Battle Royale (BR) yang digelar 6–7 September, dominasi tim Thailand tak terbendung. All Gamers Global dan Buriram United Esports sukses mengamankan dua tiket Grand Finals, meninggalkan wakil Merah Putih yang masih harus berjuang keras di pekan-pekan terakhir.
Bagi RRQ Kazu, hasil ini jadi alarm keras. Sang kapten, Wira “DUTZZ” Gunawan, mengingatkan timnya untuk berhenti bermain santai. “Kami harus lebih serius di pertandingan yang tersisa, lebih semangat, dan lebih konsisten. Kami yakin tiket Grand Finals ada di tangan kami,” ujarnya.
Hari pertama, Sabtu (6 September), All Gamers Global tampil beringas dengan 117 poin. Dari kubu Indonesia, hanya Bigetron by Vitality yang masih bisa menempel ketat dengan finis di peringkat keempat (63 poin).
Harapan sempat membuncah di hari kedua. RRQ Kazu sempat memimpin klasemen hingga ronde ketiga. Namun, performa mereka melempem di akhir laga. Buriram United Esports pun mengambil alih tahta dengan 103 poin. Indonesia kembali harus puas di posisi buntut, di mana ONIC di urutan kedua (84 poin), RRQ Kazu ketiga, dan EVOS Divine kelima.
Sayangnya, Bigetron yang baru merombak roster justru mengalami mimpi buruk. Dari sempat bersinar di hari pertama, mereka terjun bebas jadi juru kunci dengan hanya 29 poin.
Pekan kelima (13–14 September) akan jadi penentuan. Empat tim Indonesia — RRQ Kazu, EVOS Divine, Bigetron by Vitality, dan ONIC — masih punya kesempatan merebut tiket Grand Finals. Ditambah, Kagendra akan ikut masuk gelanggang setelah lolos tipis di fase pertama. Kehadiran mereka diharapkan bisa menambah amunisi Merah Putih.
Sementara itu, di mode Clash Squad (CS), Indonesia sudah kehilangan satu wakil. ONIC yang turun dengan agresivitas tinggi harus mengakhiri perjalanan mereka lebih cepat setelah menelan tiga kekalahan di Swiss Stage.
Namun asa belum pupus. Empat tim lain — EVOS Divine, Kagendra, Bigetron by Vitality, dan RRQ Kazu — masih bertahan dan siap melanjutkan pertarungan di pekan depan. Bigetron sempat menunjukkan taring dengan mengalahkan RRQ 2-1, sebelum akhirnya RRQ membalas dengan kemenangan telak atas ONIC.
Meski pekan keempat tidak berpihak pada Indonesia, perjalanan masih panjang. Pekan depan akan jadi ujian mental dan konsistensi. Semua mata kini tertuju pada wakil tanah air untuk menjaga asa menuju Grand Finals Bangkok, Oktober mendatang, sekaligus membuka jalan ke FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, November nanti.
Siaran pertandingan akan dimulai jam 18.00 WIB di channel YouTube Free Fire Esports ID. Dukung terus perjuangan tim Indonesia agar #EraIndonesiaJuara tetap bergema di panggung dunia.
FFWS SEA 2025 Fall Week 4 Masih Belum Milik Indonesia! ONIC Tersingkir

Tim Indonesia kembali harus menelan pil pahit di panggung Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall. Pada pekan keempat babak Knockout mode Battle Royale (BR) yang digelar 6–7 September, dominasi tim Thailand tak terbendung. All Gamers Global dan Buriram United Esports sukses mengamankan dua tiket Grand Finals, meninggalkan wakil Merah Putih yang masih harus berjuang keras di pekan-pekan terakhir.
Bagi RRQ Kazu, hasil ini jadi alarm keras. Sang kapten, Wira “DUTZZ” Gunawan, mengingatkan timnya untuk berhenti bermain santai. “Kami harus lebih serius di pertandingan yang tersisa, lebih semangat, dan lebih konsisten. Kami yakin tiket Grand Finals ada di tangan kami,” ujarnya.
Indonesia Terpeleset
Hari pertama, Sabtu (6 September), All Gamers Global tampil beringas dengan 117 poin. Dari kubu Indonesia, hanya Bigetron by Vitality yang masih bisa menempel ketat dengan finis di peringkat keempat (63 poin).
Harapan sempat membuncah di hari kedua. RRQ Kazu sempat memimpin klasemen hingga ronde ketiga. Namun, performa mereka melempem di akhir laga. Buriram United Esports pun mengambil alih tahta dengan 103 poin. Indonesia kembali harus puas di posisi buntut, di mana ONIC di urutan kedua (84 poin), RRQ Kazu ketiga, dan EVOS Divine kelima.
Sayangnya, Bigetron yang baru merombak roster justru mengalami mimpi buruk. Dari sempat bersinar di hari pertama, mereka terjun bebas jadi juru kunci dengan hanya 29 poin.
Pekan kelima (13–14 September) akan jadi penentuan. Empat tim Indonesia — RRQ Kazu, EVOS Divine, Bigetron by Vitality, dan ONIC — masih punya kesempatan merebut tiket Grand Finals. Ditambah, Kagendra akan ikut masuk gelanggang setelah lolos tipis di fase pertama. Kehadiran mereka diharapkan bisa menambah amunisi Merah Putih.
ONIC Tersingkir
Sementara itu, di mode Clash Squad (CS), Indonesia sudah kehilangan satu wakil. ONIC yang turun dengan agresivitas tinggi harus mengakhiri perjalanan mereka lebih cepat setelah menelan tiga kekalahan di Swiss Stage.
Namun asa belum pupus. Empat tim lain — EVOS Divine, Kagendra, Bigetron by Vitality, dan RRQ Kazu — masih bertahan dan siap melanjutkan pertarungan di pekan depan. Bigetron sempat menunjukkan taring dengan mengalahkan RRQ 2-1, sebelum akhirnya RRQ membalas dengan kemenangan telak atas ONIC.
***
Meski pekan keempat tidak berpihak pada Indonesia, perjalanan masih panjang. Pekan depan akan jadi ujian mental dan konsistensi. Semua mata kini tertuju pada wakil tanah air untuk menjaga asa menuju Grand Finals Bangkok, Oktober mendatang, sekaligus membuka jalan ke FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, November nanti.
Siaran pertandingan akan dimulai jam 18.00 WIB di channel YouTube Free Fire Esports ID. Dukung terus perjuangan tim Indonesia agar #EraIndonesiaJuara tetap bergema di panggung dunia.
Kategori
Berita
Posting Komentar