Berita
Esports
Free Fire

Menjelang dimulainya Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025, dua wakil Indonesia, EVOS Divine dan RRQ Kazu, sama-sama menaruh perhatian pada satu nama, Team Falcon. Tim Thailand dari organisasi esports asal Timur Tengah itu dinilai sebagai salah satu lawan terberat yang akan mereka hadapi di panggung dunia tahun ini.
Rasyah Rasyid dari EVOS Divine mengakui bahwa Falcon menjadi tim yang paling diantisipasi, terutama setelah pencapaian mereka yang gemilang di musim sebelumnya. “Tentunya dia (Tim Falcon) akan menjadi hambatan yang besar buat kita,” ujar Rasyah.
Falcon memang datang ke Jakarta dengan reputasi kuat setelah berhasil meraih dua gelar juara di mode Clash Squad (CS) dan Battle Royale (BR), membuat posisi mereka semakin disegani oleh tim-tim papan atas dunia.
Namun, Rasyah tetap optimistis dengan peluang wakil tuan rumah. “Tapi piala ini antara kita (EVOS dan RRQ) berdua aja sih. VIVA ROAR!” tambahnya, yang menegaskan semangat rivalitas sehat antara dua raksasa Indonesia di kancah global.

Sementara itu, Ikal dari RRQ Kazu juga menyebut Falcon sebagai lawan yang patut diwaspadai, di samping EVOS Divine sendiri yang baru saja menunjukkan performa konsisten di level Asia Tenggara.
“Mungkin yang berat ya Falcon dan EVOS karena di turnamen terakhir mereka yang jadi juara. Aku harap di turnamen kali ini, yang penting Indonesia yang juara,” ujarnya.
Baik EVOS Divine maupun RRQ Kazu membawa harapan besar publik Indonesia untuk melihat bendera Merah Putih berkibar di panggung dunia Free Fire. Dengan kedua tim Indonesia sama-sama menatap Falcon sebagai tantangan utama, tensi kompetisi di FFWS Global Finals 2025 dipastikan meningkat tajam.
EVOS Divine dan RRQ Kazu Waspadai Team Falcon di FFWS Global Finals 2025

Menjelang dimulainya Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025, dua wakil Indonesia, EVOS Divine dan RRQ Kazu, sama-sama menaruh perhatian pada satu nama, Team Falcon. Tim Thailand dari organisasi esports asal Timur Tengah itu dinilai sebagai salah satu lawan terberat yang akan mereka hadapi di panggung dunia tahun ini.
Rasyah Rasyid dari EVOS Divine mengakui bahwa Falcon menjadi tim yang paling diantisipasi, terutama setelah pencapaian mereka yang gemilang di musim sebelumnya. “Tentunya dia (Tim Falcon) akan menjadi hambatan yang besar buat kita,” ujar Rasyah.
Falcon memang datang ke Jakarta dengan reputasi kuat setelah berhasil meraih dua gelar juara di mode Clash Squad (CS) dan Battle Royale (BR), membuat posisi mereka semakin disegani oleh tim-tim papan atas dunia.
Namun, Rasyah tetap optimistis dengan peluang wakil tuan rumah. “Tapi piala ini antara kita (EVOS dan RRQ) berdua aja sih. VIVA ROAR!” tambahnya, yang menegaskan semangat rivalitas sehat antara dua raksasa Indonesia di kancah global.

Sementara itu, Ikal dari RRQ Kazu juga menyebut Falcon sebagai lawan yang patut diwaspadai, di samping EVOS Divine sendiri yang baru saja menunjukkan performa konsisten di level Asia Tenggara.
“Mungkin yang berat ya Falcon dan EVOS karena di turnamen terakhir mereka yang jadi juara. Aku harap di turnamen kali ini, yang penting Indonesia yang juara,” ujarnya.
Baik EVOS Divine maupun RRQ Kazu membawa harapan besar publik Indonesia untuk melihat bendera Merah Putih berkibar di panggung dunia Free Fire. Dengan kedua tim Indonesia sama-sama menatap Falcon sebagai tantangan utama, tensi kompetisi di FFWS Global Finals 2025 dipastikan meningkat tajam.
Kategori
Berita
Posting Komentar