Berita
VALORANT

Riot Games resmi memperkenalkan agen terbaru di VALORANT, Veto, dalam ajang grand final VALORANT Champions Paris. Sosok Sentinel asal Senegal ini hadir dengan kekuatan mutasi DNA yang menjadikannya ancaman baru di medan perang. Sebagai mantan penegak hukum, Veto menolak batasan dalam pertempuran dengan kemampuan yang mampu menonaktifkan teknologi dan melumpuhkan musuh secara brutal. Di tangan Veto, setiap tembakan menjadi alat bertahan hidup terakhir.
Kemampuan utama Veto dirancang untuk mengontrol area dan mematahkan strategi lawan. Chokehold memungkinkannya melemparkan fragmen mutasi yang menciptakan jebakan, menahan musuh di tempat sekaligus memberikan efek Deafen dan Decay. Meski dapat dihancurkan sebelum aktif, kemampuan ini memberi ruang bagi Veto untuk mengatur tempo pertempuran.
Melalui Crosscut, Veto bisa memanfaatkan vortex sebagai alat teleportasi cepat, memberikan fleksibilitas tinggi untuk rotasi atau melarikan diri. Vortex dapat dipasang ulang selama buy phase, menjadikannya alat mobilitas yang taktis bagi pemain.
Kemudian, Interceptor berfungsi sebagai perangkat penghancur utilitas lawan. Saat diaktifkan, alat ini akan memusnahkan semua utility yang memantul dari pemain atau bisa dihancurkan dengan tembakan guna membuka celah aman bagi tim untuk bergerak.
Sebagai pamungkas, Evolution memungkinkan Veto memasuki fase mutasi penuh, memberikan peningkatan kecepatan serangan, regenerasi tubuh, serta kekebalan terhadap efek negatif. Dalam mode ini, Veto menjadi kekuatan yang nyaris tak terhentikan.
Veto dijadwalkan hadir di VALORANT pada 7 Oktober 2025. Bersamaan dengan peluncurannya, Riot Games juga memperkenalkan Skirmish, mode custom baru yang menghadirkan pertempuran cepat dari format 1v1 hingga 5v5 di peta jarak dekat yang dirancang untuk aksi taktis dan intens.
Dengan hadirnya Veto dan Skirmish, Riot terus memperkaya pengalaman bermain VALORANT sehingga menghadirkan cara baru untuk berduel, beradaptasi, dan bertahan di tengah pertempuran yang penuh kekacauan.
Veto, Sentinel Baru VALORANT Asal Senegal yang Siap Guncang Medan Perang

Riot Games resmi memperkenalkan agen terbaru di VALORANT, Veto, dalam ajang grand final VALORANT Champions Paris. Sosok Sentinel asal Senegal ini hadir dengan kekuatan mutasi DNA yang menjadikannya ancaman baru di medan perang. Sebagai mantan penegak hukum, Veto menolak batasan dalam pertempuran dengan kemampuan yang mampu menonaktifkan teknologi dan melumpuhkan musuh secara brutal. Di tangan Veto, setiap tembakan menjadi alat bertahan hidup terakhir.
Kemampuan utama Veto dirancang untuk mengontrol area dan mematahkan strategi lawan. Chokehold memungkinkannya melemparkan fragmen mutasi yang menciptakan jebakan, menahan musuh di tempat sekaligus memberikan efek Deafen dan Decay. Meski dapat dihancurkan sebelum aktif, kemampuan ini memberi ruang bagi Veto untuk mengatur tempo pertempuran.
Melalui Crosscut, Veto bisa memanfaatkan vortex sebagai alat teleportasi cepat, memberikan fleksibilitas tinggi untuk rotasi atau melarikan diri. Vortex dapat dipasang ulang selama buy phase, menjadikannya alat mobilitas yang taktis bagi pemain.
Kemudian, Interceptor berfungsi sebagai perangkat penghancur utilitas lawan. Saat diaktifkan, alat ini akan memusnahkan semua utility yang memantul dari pemain atau bisa dihancurkan dengan tembakan guna membuka celah aman bagi tim untuk bergerak.
Sebagai pamungkas, Evolution memungkinkan Veto memasuki fase mutasi penuh, memberikan peningkatan kecepatan serangan, regenerasi tubuh, serta kekebalan terhadap efek negatif. Dalam mode ini, Veto menjadi kekuatan yang nyaris tak terhentikan.
Veto dijadwalkan hadir di VALORANT pada 7 Oktober 2025. Bersamaan dengan peluncurannya, Riot Games juga memperkenalkan Skirmish, mode custom baru yang menghadirkan pertempuran cepat dari format 1v1 hingga 5v5 di peta jarak dekat yang dirancang untuk aksi taktis dan intens.
Dengan hadirnya Veto dan Skirmish, Riot terus memperkaya pengalaman bermain VALORANT sehingga menghadirkan cara baru untuk berduel, beradaptasi, dan bertahan di tengah pertempuran yang penuh kekacauan.
Kategori
Berita
Posting Komentar