Berita
Esports
Liga Esports Nasional

Universitas Indonesia membuka Playoff Liga Esports Nasional (LEN) 2025 dengan sebuah pesan penting mengenai masa depan esports Indonesia. Dalam upacara pembukaan di Balairung UI, kehadiran para akademisi mendapat apresiasi sebagai bagian dari kolaborasi yang diyakini akan memperkuat fondasi pembinaan atlet esports di Tanah Air.
Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tb. Lukman Djajadikusuma, menegaskan bahwa dunia akademik memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem esports. Ia menilai, prestasi tidak dapat lahir tanpa dukungan ilmiah yang kuat, terutama di tengah meningkatnya kompleksitas kompetisi dan tuntutan performa atlet.

“Hadir bersama kita di sini para akademisi dari Universitas Indonesia. Kami yakini juga bahwa prestasi tidak akan juga hadir tanpa dukungan pemikiran-pemikiran dari para akademisi,” ujarnya dalam sambutan resmi.
Tb. Lukman juga menambahkan bahwa kerja sama antara penyelenggara esports dan perguruan tinggi sangat diperlukan sebagai bentuk dukungan sport science terhadap para atlet. Ia menyebut kontribusi akademisi sebagai bagian dari kebutuhan mendesak untuk membangun landasan ilmiah, mulai dari riset performa, psikologi kompetitif, ergonomi, hingga analisis data yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas latihan atlet.
“Oleh karenanya, kerja sama dalam bentuk support science untuk para atlet juga sangat kami butuhkan dari para ahli-ahli akademisi yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Penyelenggaraan LEN 2025 di kampus Universitas Indonesia menjadi simbol nyata kedekatan antara dunia esports dan dunia pendidikan tinggi. Kehadiran akademisi dalam acara ini membuka peluang kolaborasi baru, misalnya saja potensi pengembangan kurikulum esports, program riset terapan, hingga laboratorium yang fokus pada studi performa atlet digital.
Playoff LEN 2025 Jadi Momentum Integrasi Esports dan Pendidikan Tinggi Indonesia

Universitas Indonesia membuka Playoff Liga Esports Nasional (LEN) 2025 dengan sebuah pesan penting mengenai masa depan esports Indonesia. Dalam upacara pembukaan di Balairung UI, kehadiran para akademisi mendapat apresiasi sebagai bagian dari kolaborasi yang diyakini akan memperkuat fondasi pembinaan atlet esports di Tanah Air.
Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tb. Lukman Djajadikusuma, menegaskan bahwa dunia akademik memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem esports. Ia menilai, prestasi tidak dapat lahir tanpa dukungan ilmiah yang kuat, terutama di tengah meningkatnya kompleksitas kompetisi dan tuntutan performa atlet.

“Hadir bersama kita di sini para akademisi dari Universitas Indonesia. Kami yakini juga bahwa prestasi tidak akan juga hadir tanpa dukungan pemikiran-pemikiran dari para akademisi,” ujarnya dalam sambutan resmi.
Tb. Lukman juga menambahkan bahwa kerja sama antara penyelenggara esports dan perguruan tinggi sangat diperlukan sebagai bentuk dukungan sport science terhadap para atlet. Ia menyebut kontribusi akademisi sebagai bagian dari kebutuhan mendesak untuk membangun landasan ilmiah, mulai dari riset performa, psikologi kompetitif, ergonomi, hingga analisis data yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas latihan atlet.
“Oleh karenanya, kerja sama dalam bentuk support science untuk para atlet juga sangat kami butuhkan dari para ahli-ahli akademisi yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Penyelenggaraan LEN 2025 di kampus Universitas Indonesia menjadi simbol nyata kedekatan antara dunia esports dan dunia pendidikan tinggi. Kehadiran akademisi dalam acara ini membuka peluang kolaborasi baru, misalnya saja potensi pengembangan kurikulum esports, program riset terapan, hingga laboratorium yang fokus pada studi performa atlet digital.
Kategori
Berita
Posting Komentar